Zaccheroni Akan Tahan Diri Saat Lagu Italia Dikumandangkan

Pelatih timnas Jepang Alberto Zaccheroni mengaku tak pernah berpikir akan melawan negaranya sendiri sejak mulai berkarier sebagai pelatih. Ia akan menahan diri saat timnya bertemu Italia.

Zaccheroni mulai melatih Jepang sejak Agustus 2010, setelah menukangi 13 klub Italia dari tahun 1983. Beberapa yang pernah merasakan sentuhan tangannya adalah Udinese, AC Milan, Lazio, Inter dan Juventus.

Kamis (20/6/2013) pagi esok, ia akan melawan tanah kelahirannya itu di ajang Piala Konfederasi. Ia berkata bahwa dirinya mungkin akan menahan diri menyanyikan lagu kebangsaan Italia, sebuah hal yang diakuinya sebagai pengalaman baru dan hal amat tidak biasa.

"Ketika saya mulai melatih, saya tidak pernah membayangkan saya akan melatih sebuah tim untuk bermain melawan Italia. Dan bukan di partai persahabatan, namun di sebuah kompetisi penting," ucap pria 60 tahun itu di situs resmi FIFA.

Kedua negara ini akan saling berhadapan di Stadion Arena Pernambuco, Recife. Untuk menjaga
asa lolos ke semifinal, Jepang tak boleh kalah di laga ini.

Khusus untuk Andrea Pirlo dan Mario Balotelli, Zaccheroni akan meminta anak-anak asuhnya untuk memberikan penjagaan yang lebih ketat. Ia juga menuntut timnya untuk lebih mengandalkan teknik.

"Kami akan fokus pada mereka tetapi tidak secara eksklusif, karena mereka juga punya bintang lain. Tapi garis vertikal yang menghubungkan Balotelli dan Pirlo berarti sulit untuk mengendalikan mereka," ujarnya.

"Kami harus menerapkan pendekatan teknis, bukan pendekatan fisik. Kami sadar kami melawan runner-up Eropa, dan mereka punya kualitas di seluruh tim. Kami akan melakukan yang terbaik," tambahnya.

Jepang untuk sementara berada di dasar klasemen grup A karena kebobolan tiga gol di laga perdana melawan Jepang. Di atas mereka adalah Meksiko, yang di partai pertamanya kalah 1-2 dari Italia.