add url

Tahiti Bukan Lawan yang Sepadan Nigeria

Tahiti bukan lawan yang sebanding bagi Nigeria pada pertandingan lanjutan Grup B Piala Konfederasi 2013 di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Selasa (18/6) dinihari WIB.

Diperkuat mayoritas pemain amatir, Tahiti, sebuah negara kepulauan di Samudera Pasifik dengan jumlah pemain sepakbola sebanyak 11.200 orang dari populasi hampir 250 ribu jiwa, menyerah di kaki Nigeria dengan skor telak, 6-1.

Pertandingan ini menjadi debut Tahiti di turnamen internasional berskala besar. Nigeria menjadi tim Afrika sekaligus tim luar kawasan Oseania pertama yang dihadapi Tahiti sejak asosiasi mereka berdiri pada 1989. Jika dihitung jarak peringkat FIFA kedua tim, Tahiti, ranking 138 dunia, berjarak 107 tangga dari lawannya.

Wajar jika Tahiti
kalah segalanya. Dalam sepuluh menit awal saja, gawang Xavier Samin sudah jebol dua kali. Pada menit kelima, sepakan keras bek kiri Uwa Echiejile dari luar kotak penalti menghantam seorang bek Tahiti sehingga Samin terkecoh. Lima menit berselang, Nnamdi Oduamadi menari-nari menghindari kepungan tiga pemain Tahiti sebelum dengan tenang menaklukkan Samin.

Tahiti bukannya tanpa perlawanan. Serangan balik menjadi andalan Marama Vahirua dan kawan-kawan. Penonton di stadion pun bersorak memberikan dukungan kepada tim yang paling tak diunggulkan di turnamen itu. Namun, Nigeria melesakkan gol ketiga pada menit ke-26 setelah Oduamadi berhasil memanfaatkan bola muntah hasil umpan silang Ahmed Musa yang gagal dikuasai secara sempurna oleh Samin.

Nigeria melakukan sejumlah pelanggaran tidak perlu sehingga Tahiti bisa memperoleh peluang melalui bola-bola mati. Sebuah tendangan bebas Vahirua pada menit ke-42 melayang ke atas mistar. Peluang berikutnya diperoleh Steevy Chong Hue di akhir babak pertama ketika sundulannya melebar tipis dari sasaran.

Elang Super terus memegang kendali permainan dan memetik sejumlah peluang di awal babak kedua. Namun, secara mengejutkan Tahiti mampu mencuri satu gol balasan pada menit ke-54. Umpan tendangan penjuru Vahirua disambut secara sempurna oleh Jonathan Tehau.

Sayangnya, sampai di situ saja perlawanan Tahiti. Terlalu banyak kesalahan sendiri yang dilakukan sehingga Nigeria dapat menambah tiga gol lagi sepanjang sisa pertandingan. Lima belas menit setelah mencetak gol bersejarah untuk negaranya, Tehau malah menjebol gawang sendiri setelah membelokkan umpan silang Oduamadi.

Menit 76, Oduamadi menyelesaikan sebuah serangan kilat timnya sekaligus menciptakan hat-trick. Striker 22 tahun yang dimiliki AC Milan itu menjadi pemain kesembilan yang mampu mengemas tiga gol atau lebih sepanjang sejarah Piala Konfederasi. Pesta kemenangan Nigeria ditutup Echiejile sepuluh menit berselang melalui sepakan kaki kanan menyusul sebuah kemelut di dalam kotak penalti Tahiti.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Follow Kami