add url

Piala Konfederasi untuk Persiapan Piala Dunia dan Hiburan Musim Panas

Sejak 2005 Piala Konfederasi menjadi ajang pemanasan Piala Dunia di tahun berikutnya, terutama untuk negara yang akan menjadi tuan rumah perhelatan terbesar dunia itu.

Persiapan Brasil yang akan menghajat Piala Dunia 2014, akan diketahui perkembangannya melalui Piala Konfederasi bulan ini, dari 15 sampai 30 Juni, di enam stadion di enam kota: Belo Horizonte, Brasilia, Fortaleza, Recife, Rio de Janeiro, dan Salvador.

Seperti diketahui, FIFA masih menyoroti kesiapan Brasil karena pengerjaan sebagian besar stadion tidak rampung sesuai jadwal. Dari keenam stadion yang juga akan dipakai untuk Piala Dunia itu, hanya dua yang selesai direnovasi seperti yang di-deadline FIFA, yakni pada Desember 2012.

Karena molornya renovasi, Salvador dan Recife bahkan nyaris dicoret dari daftar tuan rumah Piala Konfederasi ini, sebelum mereka akhirnya diperkenankan lanjut menjelang pengundian turnamen pada 1 Desember lalu.

Hal lain, sebelum Piala Konfederasi stadion-stadion itu tadinya disyaratkan menggelar minimal tiga pertandingan sebagai ujicoba hasil renovasi tersebut. Namun, sebagian besar stadion yang dimaksud tidak memenuhi syarat tersebut.

Brasilian Stadium, misalnya, tidak sekalipun menggelar pertandingan sebelum Piala Konfederasi. Adapun Maracana Stadium yang sangat terkenal itu, baru diujicobakan pada 2 Juni lalu, saat Brasil melakukan pertandingan persahabatan melawan Inggris.

Selain pengerjaan yang sangat terlambat, biaya stadion-stadion itu juga membengkak dari rencana semula. Maracana, misanya, sampai menghabiskan 600 juta dolar AS meskipun awalnya cuma dianggarkan 350 ribu dolar. Artinya, pembengkakan itu nyaris dua kali lipat.

Sejauh ini, hal positif menjelang Piala Dunia adalah penjualan tiket yang diprediksi bakal laris manis, serta program-program volunteering di Brasil. Jumlah relawan yang melamar untuk Piala Konfederasi dan Piala Dunia lebih dari 130 ribu orang, hampir dua kali lipat dari edisi sebelumnya di Afrika Selatan.

Mengenai tiket untuk Piala Konfederasi, penjualannya memang terbilang sukses. Namun, kabarnya masih banyak yang mengeluhkan soal pendistribusiannya. Banyak pemesan dari berbagai negara mengeluhkan lamanya menukarkan tiket tersebut.

Apa boleh buat, Piala Konfederasi sudah harus digelar walaupun FIFA masih gregetan pada Brasil. Mereka tentu berharap, deadline-deadline selanjutnya untuk Piala Dunia bisa dipenuhi sang tuan rumah, termasuk seluruh stadion supaya rampung di bulan Desember mendatang.

Di luar dari persiapan teknis tuan rumah, Piala Konfederasi tahun ini adalah edisi ketiga yang digelar setahun sebelum Piala Dunia -- dengan tuan rumah yang sama. Awalnya, turnamen ini adalah sebuah hajatan dari Kerajaan Arab Saudi -- dinamai Piala Raja Fahd --, yang mengundang sejumlah negara yang menjadi juara di konfederasinya masing-masing.

Sejak 1997 Piala Konfederasi diambil alih oleh FIFA, dan pesertanya adalah keenam konfederasi, ditambah juara Piala Dunia dan tuan rumah.

Brasil masih memegang rekor paling sering juara sebanyak tiga kali (1997, 2005, 2009). Prancis menyusul di tempat kedua dengan dua kali juara (2001, 2003).

Tahun ini Brasil sebagai tuan rumah berada di Grup A bersama Jepang (juara Asia), Meksiko (juara CONCACAF), dan Italia (perwakilan UEFA, sebagai runner-up Piala Eropa karena juaranya, Spanyol, terdaftar sebagai juara dunia). Spanyol berada di Grup B bersama Uruguay (Amerika Selatan), Nigeria (Afrika), dan Tahiti (Oceania).

Dari delapan kontestan, Tahiti paling tidak dijagokan karena bahkan negara ini nyaris tidak pernah terdengar kabar sepakbolanya. Di daftar peringkat FIFA terakhir, mereka ada di urutan ke-138. Yang terdekat dengan posisi mereka adalah Jepang dan Nigeria, yang merupakan tim peringkat 32 dan 31 dunia.

Lalu, apakah Piala Konfederasi ini akan menjadi tolok ukur persiapan tim-tim tersebut menghadapi Piala Dunia? Tentu saja, tapi sepertinya tidak sebesar itu. Apalagim sampai saat ini baru Brasil dan Jepang yang telah memiliki tiket ke putaran Piala Dunia.

Meski demikian, Piala Konfederasi tetap akan menjadi hiburan yang menarik untuk "mengisi" liburan musim panas. Aksi pemain-pemain top yang bermain di liga-liga Eropa akan menjadi sebuah tontonan yang sayang juga untuk dilewatkan. Dari atraksi mereka bisa dikira-kira, siapa yang akan dan pantas meramaikan bursa transfer pada off season ini.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Follow Kami