Walaupun banyak yang meragukan performan Barcelona tanpa pemain bintangnya namun mereka dapat menepis keraguan itu.
Barcelona melanjutkan langkah sempurna di Liga Champions usai memaksa sepuluh pemain Celtic menyerah 1-0 di depan publik sendiri pada partai kedua Grup H Liga Champions, Rabu (3/10) dinihari WIB.
Cesc Fabregas, turun sebagai starter menggantikan Lionel Messi yang terbelit cedera, mengunci angka
maksimal bagi Azulgrana dengan tandukannya di babak kedua, setelah sebelumnya Celtic kehilangan kapten Scott Brown yang diusir wasit karena menendang Neymar.
Mengumpulkan poin sempurna, El Barca menguasai singgasana klasemen grup dengan surplus dua angka dari AC Milan di tempat kedua.
Babak Pertama
Kehilangan Lionel Messi akibat cedera hamstring, bos Barcelona Tata Martino memplot Cesc Fabregas sebagai "striker palsu" ditemani Pedro Rodriguez di kanan dan Neymar di sisi sebaliknya.
Sebagaimana biasanya, bola lebih banyak berada dalam penguasaan raksasa Catalan sejak wasit meniup peluit sepak mula, sementara Celtic memilih berkonsentrasi di pertahanan seraya menunggu kesempatan memukul balik.
Taktik ini hampir membuahkan hasil cepat bagi Celtic di menit kelima, saat Georgios Samaras terbebas di kiri kotak penalti usai menerima bola terukur dari Anthony Strokes, namun Victor Valdes sigap menggagalkan tendangan penyerang Yunani itu.
Di mayoritas babak pertama, Celtic terbilang berhasil mensterilkan possession anak-anak Blaugrana, yang kesulitan menemukan ruang untuk menembus tembok kokoh pertahanan pasukan Neil Lennon. Ini memaksa El Barca melepaskan tembakan-tembakan spekulatif dari luar area penalti yang rata-rata melenceng dari sasaran.
Pada menit ke-26, peluang cukup bagus hadir untuk Barca ketika Adriano menusuk ke dalam kotak usai bertukar umpan satu-dua dengan Neymar. Tembakan bek sayap Brasil itu, sayangnya, hanya mengenai sisi luar jala Fraser Forster.
Lima menit sebelum turun istirahat, giliran sepakan Neymar yang berakhir tipis di samping gawang Forster. Kesempatan emas ini datang dari crossing matang Dani Alves. Di ujung babak pertama, Xavi mencoba memperdaya Forster lewat eksekusi tendangan bebas dari tepi kiri kotak penalti, namun kans itu juga masih gagal berujung gol.
Babak Kedua
Alur permainan selepas interval tidak terlalu berbeda ketimbang babak pertama. Barcelona tetap lebih banyak memegang bola, tapi susah mencari celah untuk menerobos barikade ketat pertahanan Celtic.
Jalan Azulgrana mulai terbuka menyusul keputusan wasit mengartu merah langsung kapten Celtic, Scott Brown, yang dianggap menendang Neymar setelah sebelumnya menarik jatuh bintang Brasil tersebut.
Menit ke-65, Barcelona mendapatkan kesempatan melalui tendangan keras Marc Bartra dari luar kotak penalti, namun percobaan sang bek tidak terlalu menyulitkan kiper Forster.
Kendati demikian, Forster akhirnya harus memungut bola dari dalam gawangnya seperempat jam sebelum waktu normal habis. Lewat proses serangan balik -- alternatif serangan Barca sejak dikomandoi Martino -- Neymar melepas bola terobosan kepada Alexis Sanchez yang terbebas sendirian di sayap kanan.
Leluasa menggiring bola, winger Cili itu mengirim umpan silang pas untuk disambut kepala Cesc Fabregas di tiang jauh. Forster hanya bisa terpana melihat bola menggetarkan jalanya.
Dalam posisi tertinggal dan kekurangan jumlah personel, Celtic ogah mengibarkan bendera putih terlalu dini. Berbekal semangat juang tinggi, skuat asuhan Lennon berusaha mencari gol penyeimbang, tapi perjuangan mereka tak membuahkan apa-apa sampai bubaran.
Di lain pihak, Barcelona mendapatkan sejumlah kesempatan untuk menambah keunggulan, tetapi kegemilang Forster memastikan gawang Celtic tak kebobolan lagi.
Susunan Pemain
Celtic (4-4-1-1): Fraser Forster; Adam Matthews, Emilio Izaguirre, Efe Ambrose, Virgil van Dijk, Charlie Mulgrew, Mikael Lustig, Brown, Commons; Stokes; Samaras.
Cadangan: Załuska, Biton, Rogic, Kayal, Baldé, Pukki, Forrest.
Barcelona (4-3-3): Valdés; Dani Alves, Piqué, Bartra, Adriano; Xavi, Busquets, Iniesta; Pedro Rodríguez, Fàbregas, Neymar.
Cadangan: Pinto; Montoya, Dos Santos, Song, Roberto, Sánchez, Tello.
Barcelona melanjutkan langkah sempurna di Liga Champions usai memaksa sepuluh pemain Celtic menyerah 1-0 di depan publik sendiri pada partai kedua Grup H Liga Champions, Rabu (3/10) dinihari WIB.
Cesc Fabregas, turun sebagai starter menggantikan Lionel Messi yang terbelit cedera, mengunci angka
maksimal bagi Azulgrana dengan tandukannya di babak kedua, setelah sebelumnya Celtic kehilangan kapten Scott Brown yang diusir wasit karena menendang Neymar.
Mengumpulkan poin sempurna, El Barca menguasai singgasana klasemen grup dengan surplus dua angka dari AC Milan di tempat kedua.
Babak Pertama
Kehilangan Lionel Messi akibat cedera hamstring, bos Barcelona Tata Martino memplot Cesc Fabregas sebagai "striker palsu" ditemani Pedro Rodriguez di kanan dan Neymar di sisi sebaliknya.
Sebagaimana biasanya, bola lebih banyak berada dalam penguasaan raksasa Catalan sejak wasit meniup peluit sepak mula, sementara Celtic memilih berkonsentrasi di pertahanan seraya menunggu kesempatan memukul balik.
Taktik ini hampir membuahkan hasil cepat bagi Celtic di menit kelima, saat Georgios Samaras terbebas di kiri kotak penalti usai menerima bola terukur dari Anthony Strokes, namun Victor Valdes sigap menggagalkan tendangan penyerang Yunani itu.
Di mayoritas babak pertama, Celtic terbilang berhasil mensterilkan possession anak-anak Blaugrana, yang kesulitan menemukan ruang untuk menembus tembok kokoh pertahanan pasukan Neil Lennon. Ini memaksa El Barca melepaskan tembakan-tembakan spekulatif dari luar area penalti yang rata-rata melenceng dari sasaran.
Pada menit ke-26, peluang cukup bagus hadir untuk Barca ketika Adriano menusuk ke dalam kotak usai bertukar umpan satu-dua dengan Neymar. Tembakan bek sayap Brasil itu, sayangnya, hanya mengenai sisi luar jala Fraser Forster.
Lima menit sebelum turun istirahat, giliran sepakan Neymar yang berakhir tipis di samping gawang Forster. Kesempatan emas ini datang dari crossing matang Dani Alves. Di ujung babak pertama, Xavi mencoba memperdaya Forster lewat eksekusi tendangan bebas dari tepi kiri kotak penalti, namun kans itu juga masih gagal berujung gol.
Babak Kedua
Alur permainan selepas interval tidak terlalu berbeda ketimbang babak pertama. Barcelona tetap lebih banyak memegang bola, tapi susah mencari celah untuk menerobos barikade ketat pertahanan Celtic.
Jalan Azulgrana mulai terbuka menyusul keputusan wasit mengartu merah langsung kapten Celtic, Scott Brown, yang dianggap menendang Neymar setelah sebelumnya menarik jatuh bintang Brasil tersebut.
Menit ke-65, Barcelona mendapatkan kesempatan melalui tendangan keras Marc Bartra dari luar kotak penalti, namun percobaan sang bek tidak terlalu menyulitkan kiper Forster.
Kendati demikian, Forster akhirnya harus memungut bola dari dalam gawangnya seperempat jam sebelum waktu normal habis. Lewat proses serangan balik -- alternatif serangan Barca sejak dikomandoi Martino -- Neymar melepas bola terobosan kepada Alexis Sanchez yang terbebas sendirian di sayap kanan.
Leluasa menggiring bola, winger Cili itu mengirim umpan silang pas untuk disambut kepala Cesc Fabregas di tiang jauh. Forster hanya bisa terpana melihat bola menggetarkan jalanya.
Dalam posisi tertinggal dan kekurangan jumlah personel, Celtic ogah mengibarkan bendera putih terlalu dini. Berbekal semangat juang tinggi, skuat asuhan Lennon berusaha mencari gol penyeimbang, tapi perjuangan mereka tak membuahkan apa-apa sampai bubaran.
Di lain pihak, Barcelona mendapatkan sejumlah kesempatan untuk menambah keunggulan, tetapi kegemilang Forster memastikan gawang Celtic tak kebobolan lagi.
Susunan Pemain
Celtic (4-4-1-1): Fraser Forster; Adam Matthews, Emilio Izaguirre, Efe Ambrose, Virgil van Dijk, Charlie Mulgrew, Mikael Lustig, Brown, Commons; Stokes; Samaras.
Cadangan: Załuska, Biton, Rogic, Kayal, Baldé, Pukki, Forrest.
Barcelona (4-3-3): Valdés; Dani Alves, Piqué, Bartra, Adriano; Xavi, Busquets, Iniesta; Pedro Rodríguez, Fàbregas, Neymar.
Cadangan: Pinto; Montoya, Dos Santos, Song, Roberto, Sánchez, Tello.
No comments:
Post a Comment